MENGHILANGNYA pesawat Malaysia yang belum ditemukan hingga saat ini, tidak membuat takut siswa kelas 5 SD
Muhammadiyah Plus melakukan wisata belajar (field trip) ke Kota Jakarta menggunakan pesawat terbang, akhir pekan lalu. Bahkan pengalaman first flight (terbang pertama) dari Bandara A.Yani Semarang ke Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, menjadi kenangan terindah yang ingin diulangi kembali.
Ya, dalam program wisata belajar tahun ini siswa kelas 5 SD Muhammadiyah Plus Salatiga memilih Jakarta sebagai tempat tujuan. Lokasi wisata belajar yang dituju adalah Masjid Istiglal, Taman Mini Indonesia Indah, Dunia Fantasi Ancol, dan lainnya. Kemudian lokasi sarana perhubungan yakni bandara dan stasiun kereta api, juga menjadi tempat tujuan wisata belajar guna mengetahui sistem transportasi di Indonesia.
Kali Pertama
”Nah selain di tempat-tempat wisata di Jakarta, bandara dan stasiun merupakan tempat yang kami singgahi, karena berangkat menggunakan pesawat terbang dan pulang naik kereta api,” ujar Sabrina Aisya Rahman, reporter yunior siswa kelas V SD Muhammadiyah Plus Salatiga.
Anggun, siswa lainnya mengungkapkan, baru pertama ini naik pesawat dan sempat merasa khawatir. Tapi setelah melihat pemandangan indah daratan dan lautan dari atas pesawat, rasa khawatir itu hilang. Apalagi selama perjalan sekitar satu jam ditemani pramugari-pramugari cantik. ”Ini semakin menambah motivasiku menjadi pramugari,” ujarnya.
Kepala SD Muhammadiyah, Sutomo MAg didampingi ketua panitia Marijo SPd mengungkapkan, kegiatan wisata belajar dilaksanakan serentak dari kelas 1 hingga kelas 5, memanfaatkan jeda semester. Siswa kelas 1 ke Magelang, Kelas 2 ke Semarang, Kelas 3 ke Solo, dan siswa kelas 4 ke Yogyakarta. Siswa sangat terkesan dengan kegiatan ini selain dapat belajar secara nyata tentang alat transportasi udara dan darat, serta menambah pengalaman baru tentang tempat publik yang selama ini hanya dipelajari dari buku dan pembelajaran di kelas. Program wisata belajar
siswa kelas 5 sudah dipersiapkan dengan menabung sejak kelas 1.
”Kegiatan wisata belajar ini sebagai bentuk mempraktikkan pengalaman ilmu teori yang dipadukan dengan dengan praktik langsung keadaan sebenarnya,” jelas Sutomo.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *