sdmpsalatiga.sch.id SALATIGA-Sejumlah pelajar dari Gymnasium Ohlstedt Jerman mendatangi SD Muhammadiyah (Plus) Salatiga untuk belajar budaya. SD Muhammadiyah (Plus) Salatiga yang ditunjuk untuk mewakili jenjang sekolah dasar menyambut para pelajar dari Jerman dengan berbagai karakter yang ada di sekolah rujukan Jawa Tengah ini.

Disambut langsung oleh kepala sekolah Sutomo, para pelajar Jerman sangat menghormati keramahan yang diberikan oleh sekretaris Forum Guru Muhammadiyah Jawa Tengah tersebut. Langkah kaki para pelajar Gymnasium Ohlstedt ini terhenti saat polisi cilik menampilkan gerakan baris-berbaris dengan rapi dan disiplin.

Seakan menyambut teman sendiri, siswa-siswi SD Muhammadiyah (Plus) Salatiga langsung mengulurkan tangan untuk mempertemukan telapak tangan dan mengucapkan salam. Tari Saman yang dibawakan oleh siswi kelas VI menunjukkan bahwa para siswa-siswi SD Muhammadiyah (Plus) Salatiga bangga akan budaya yang ada di Indonesia. Tampil pula dalang cilik, Ki Gading menceritakan pewayangan pandawa.

Seni bela diri Tapak Suci tak mau ketinggalan dengan menampilkan beberapa jurus tunggal. Bahkan beberapa pelajar diajak untuk belajar jurus jitu untuk membela diri.

Dalam sambutannya Sutomo menyampaikan, “tidak lupa kami sampaikan terima kasih, atas kedatangannya di SD Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga. Harapan kami, SD Muhammadiyah (Plus) Salaatiga dapat memberikan gambaran tentang budaya Indonesia. Beginilah culture dan habit sekolah Islam yang kami ajarkan kepada para siswa kami,” ujar penerima Satya Lencana Pendidikan tersebut.

Mr Michael Semmler, Guru pembimbing dari  Gymnasium Ohlstedt Jerman menyatakan, pihaknya mengaku senang dapat mengunjungi SD Muhammadiyah (Plus). Dari penyambutan hingga akhir saya melihat nampak kepercayaan diri siswa-siswi SD Muhammadiyah (Plus).

“Terus terang, saya terkesan dengan SD Muhammadiyah (Plus) Salatiga, seluruh siswa di sini nampak ceria. Sekolah ini juga menanamkan prilaku yang ramah dan sopan kepada anak didiknya. Harapannya para pelajar dapat salaing bertukar budaya yang dimiliki masing-masing negara,” tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *