SIDOMUKTI – Peringatan HUT Tentara Nasional Indonesia pada 5 Oktober setiap tahun selalu diperingati oleh tentara. Kalangan masyarakat menganggap bahwa peringatan tersebut hanya milik TNI. Anggapan tersebut dinilai keliru, karena HUT TNI justru merupakan peringatan terhadap keberanian rakyat untuk berkorban dan bersamasama mengangkat senjata membela Tanah Air.
Memaknai perjuangan rakyat itulah yang dilaksanakan SD Muhammadiyah Plus Salatiga dengan menggelar upacara militer Peringatan HUT Ke-67 TNI di kampus Dukuh Togaten, Kelurahan Mangunsari, Kecamatan Sidomukti. Upacara diikuti seluruh siswa, guru, dan karyawan dengan menggunakan seragam ala militer. Tidak tanggung-tanggung, petugas upacara dan komandan upacara merupakan personel TNI dari Kodim 0714/Salatiga. Adapun yang bertindak sebagai inspektur upacara Danramil Susukan Kodim 0714/Salatiga Kapten Inf Totok Sumaryoto.
Pertama
Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Plus Salatiga Sutomo MAg mengatakan, upacara militer di sekolah ini baru pertama kali digelar. Pihaknya memanfaatkan peringatan HUT Ke-67 TNI sebagai bentuk pembelajaran wawasan kebangsaan, cinta Tanah Air, pendidikan kepribadian, dan pembentukan karakter siswa. ’’Kami juga berharap anak-anak bisa merasakan perjuangan TNI dalam membela bangsa dan negara,’’ kata Sutomo.
Tidak hanya peringatan HUT TNI yang dilaksanakan SD Muhammadiyah Plus, tetapi peringatan hari perjuangan lainnya juga akan dilaksanakan. Sementara itu, dalam sambutannya Kapten Inf Totok S berharap, siswa memiliki semangat perjuangan membela bangsa dan negara seperti para pahlawan. Menurutnya, Negara Kesatuan RI merupakan harga mati yang harus dipertahankan. Setelah upacara berlangsung, sejumlah personel TNI mempraktikkan kemampuan baris berbaris di hadapan siswa.