SIDOMUKTI – Sebanyak 64 siswa kelas 6 SD Muhammadiyah Plus Kota Salatiga mengikuti homestay atau bermalam di rumah penduduk dalam rangka Program Pesantren Ramadan, Selasa-Rabu (30-31/7). Kegiatan itu dipusatkan di Perum Griya Dukuh Asri Warak Kelurahan Dukuh Kecamatan Sidomukti Salatiga.
Siswa yang mengikuti program itu diwajibkan menjalankan tradisi keislaman yang berlangsung di wilayah setempat, di bawah naungan takmir Masjid Nurul Islam Perum Griya Dukuh Asri Warak. Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Sutomo MAg menjelaskan, kegiatan tersebut bertujuan menanamkan kecerdasan sosial dan membentuk karakter anak, dengan interaksi/praktik langsung ke rumah penduduk yang menjadi orang tua asuh. ”Ini merupakan program yang akan kami terus kembangkan sebagai bagian dari penanaman jiwa sosial dan karakter,” kata Sutomo, kemarin. Menurutnya kegiatan homestay merupakan program pembelajaran di luar sekolah. Dengan kegiatan ini siswa memperoleh pengalaman dan kesan yang sangat berharga, karena dapat belajar langsung ke masyarakat, tanpa kehadiran orang tua kandung.
Pahami Benturan
Kegiatan ini disambut baik pengurus takmir Masjid Nurul Islam Drs Tri Anjar H MPd dan ketua RW 9 Warak Drs Suparno, serta tokoh masyarakat setempat Drs Sugiman MSi. Meskipun hanya sehari semalam, diharapkan tertanam kebersamaan dan memahami hidup serta perbedaan dengan orang tua asuh tempat tinggal siswa. Warga juga terkesan dengan materi pesantren, aktivitas buka puasa bersama, dan dilanjutkan dengan tarawih bersama.
Bahkan ceramah di masjid diisi oleh dai cilik SD Muhammadiyah Plus yakni Wildan Mauzakawali. Wildan merupakan peraih juara 1 lomba pildacil tingkat Kota Salatiga. Adapun kegiatan tadarus siswa dibimbing orang tua asuh serta sahur bersama. ”Orang tua asuh saya baik lho, menu masakannya juga cocok dan nikmat,” ujar Aurel, salah satu siswa.