Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat mengajar bersama Wildan

dsc_0448Salatiga – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo siang ini (19-10-2016) mengajar di SD Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga. Ia berangkat ke SD Muhammadiyah Salatiga di dampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Hadir pula di tengah kegiatan tersebut H. Tafsir Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, Muhammad Rofai Penjabat Walikota Salatiga dan Imam Sutomo Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Salatiga. Tidak ketinggalan beberapa SKPD di Salatiga pun juga ikut menyambut kedatangan orang nomor satu di Jawa Tengah tersebut.

Ganjar Pranowo datang ke SD Muhammadiyah Salatiga dalam rangka pelaksanaan program kerjanya yaitu Gubernur Mengajar. Sesampainya di jalan Suropati, siswa-siswi kelas 4 menyambut dengan sikap tapak suci dan seragam merahnya. Ganjar yang berjalan menyalami seluruh siswa-siswi yang menjadi pagar betis. Dalam perjalanannya menuju sekolah, Ganjar diiringi oleh marching band GeSS.

Sesampainya di gerbang sekolah, Ganjar disambut oleh Patroli Keamanan Sekolah. Dokter kecil dan pustakawan menyambut kedatangan Gubernur dengan menjelaskan SD Muhammadiyah (Plus) secara singkat dengan Bahasa Indonesia dan Inggris. Di dalam sekolah nampak seluruh siswa-siswi sangat antusias menyambut kedatangannya. Sebagai ungkapan rasa bangga dan hormat kepada Gubernur beberapa siswi menyambut dengan tari Koko, dilanjutkan dengan tembang macapat dari putra-putri SD Muhammadiyah (Plus) Salatiga.

Sebelum mengajar, Ganjar Pranowo mendapatkan tausiah kolaborasi dari dai kecil SD Muhammadiyah. Wildan yang memikat Gubernur di halaman gubernuran beberapa waktu yang lalu menyampaikan, “Jika pak Gubernur menghadiri undangan pak Presiden, itu sudah seharusnya. Jika pak Gubernur ngrawuhi undangan Bupati/Walikota itu sudah sepantasnya, atau jika pak Gubernur menghadiri undangan SKPD-SKPD itu memang sudah menjadi tugasnya. Namun, jika pak Gubernur Ganjar Pranowo ditengah kesibukan tugas negara memimpin Jawa Tengah, dengan legowo meluangkan waktu memenuhi janji untuk seorang anak kecil bernamaWildan dan teman-temannya di SD Muhammadiyah (Plus) Salatiga, ini baru luar biasa. Tepuk tangan dong buat pak Gubernur,” ungkap finalis Aksi Junior tersebut dalam tausiahnya. Disambut dengan tepuk tangan yang meriah saat Wildan menjelaskan bahwa pak Gubernur datang memenuhi janjinya hadir ke  SD Muhammadiyah (Plus) Salatiga sesuai dengan slogannya “Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi”.

Gubernur Ganjar Pranowo kemudian memulai materi mengajarnya secara interaktif dengan mulai bertanya kepada 800 siswa tentang arti korupsi dan pungli. Beberapa siswa maju untuk mencoba menjawab pertanyaan pak Gubernur. Salah seorang murid kelas satu dengan polos menjawab bahwa korupsi adalah uang. Pedagogik yang bagus ditunjukkan oleh Pak Gubernur dengan memberikan pujian kepada siswa tersebut.

“Saya mencoba menanamkan kepada para penerus bangsa supaya mereka tahu bahwa korupsi dan pungli adalah perbuatan yang harus diberantas. Anak-anak adalah calon pemimpin masa depan yang harus kita rawat, maka kita perlu tanamkan kepada anak didik bahwa korupsi dan pungli merupakan perbuatan yang jahat,” kata Ganjar saat diwawancarai secara terpisah.

Sutomo, Kepala SD Berprestasi Nasional mengungkapkan, “SD Muhammadiyah (Plus) Salatiga merasa bangga atas kedatangan Gubernur Ganjar Pranowo. Kedatangan Gubernur dapat memotivasi seluruh elemen yang ada di SD Muhammadiyah (Plus) Salatiga untuk terus berbenah menjadi mercuar pendidikan dasar di Jawa Tengah,” jelas penerima program short course ke Jepang dari Kemendikbud tersebut.

Tidak hanya datang untuk kegiatan Gubernur Mengajar, namun Gubernur Ganjar Pranowo juga memberikan bantuan dua ruang kelas baru untuk SD Muhammadiyah (Plus) Salatiga. Pemberian RKB tersebut adalah pemenuhan janji kepada Wildan yang sempat ia sampaikan saat acara Jateng Bersolawat beberapa waktu lalu.

Pada beberpa akun sosial media resmi Ganjar Pranowo, terdapat beberapa foto tentang kegiatan Gubernur Mengajar dengan tulisan yang menyatakan bahwa Ganjar banyak belajar dari kegiatan tersebut. “Biasanya Gubernur Mengajar, tapi kali ini justru kami banyak belajar. Anak-anak hebat, mereka kelak yang akan merawat Indonesia.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *