SALATIGA-SD Muhammadiyah (Plus) Salatiga mewisuda 163 siswa dalam waktu 6 bulan (11/02). Hadir dalam kegiatan tersebut, PDM Kota Salatiga, Dinas Pendidikan Kota Salatiga, Kepala UPTD Kecamatan Sidomukti, Pengawas TK/SD, dan pengawas PAI.
Orang tua mana yang tidak bangga dan terharu jika anak-anaknya pandai mengaji?
Perasaan itu pasti muncul di hati orangtua siswa-siswi SD Muhammadiyah (Plus) Salatiga hari ini. Bagaimana tidak? Di era globalisasi dengan maraknya game online dan semacamnya, anak-anak dengan usia rata-rata 7 tahun ini sudah mengkhatamkan level pertama mengaji yaitu Iqra’.
Sebagai wujud syukur, SD Muhammadiyah Plus Salatiga mengadakan acara Wisuda Iqra’ di tahun ketiga ini untuk siswa siswi kelas 1. Acara tersebut diikuti sekitar 163 siswa SD Muhammadiyah Plus Salatiga dan juga kurang lebih 27 siswa SD Muhammadiyah Plus Gondang Sragen yang turut bergabung diacara wisuda iqra’ tersebut.
Acara yang berlangsung di Gedung Pertemuan Daerah (GPD) Salatiga itu dimulai pukul 07.30 dan berhasil menyedot perhatian warga Salatiga. Pasalnya di akhir acara, siswa siswi peserta wisuda di arak menggunakan delman berkeliling kota Salatiga. Sebanyak 35 delman lengkap dengan hiasannya, berkeliling meramaikan pawai ta’aruf wisuda iqra’ SD Muhammadiyah (Plus) Salatiga.
Prosesi wisuda iqra’ sendiri diramaikan dengan penampilan dari tim paduan suara SD Muhammadiyah (Plus) Salatiga, pentas tari yang dimainkan oleh 3 siswi kelas 1, serta hafalan surat An-Naba’ dan hafalan hadits.
Kepala sekolah, Sutomo mengatakan, “Kami berusaha menciptakan generasi qur’ani. Salah satunya kami menargetkan 6 bulan untuk siswa kelas 1 menyelesaikan iqra’,” ungkap penerima Satya Lencana Pendidikan tersebut. Target tersebut didukung oleh IMM cabang Salatiga yang setiap pagi mendampingi siswa kelas 1 untuk menyelesaikan iqra’.