SALATIGA- Sebanyak 113 siswa kelas 5 SD Muhammadiyah melakukan fieldtrip terbang dan belajar bersama Garuda Indonesia (14/03).

Pukul 02.00 pagi SD Muhammadiyah (Plus) Salatiga tampak penuh dengan siswa-siswi yang akan melakukan fieldtrip terbang dan belajar bersama Garuda Indonesia. Nampak semangat dari raut wajah siswa-siswi untuk memulai belajar diluar keseharian mereka. Pukul 03.00 WIB, 2 bis menghantarkan mereka ke bandara Ahmad Yani. Di sana mereka melakukan shalat subuh di At Taqwa (masjid bandara).

Siswa-siswi nampak excited saat melakukan boarding pass, apalagi saat memasukkan tas ke mesin x-ray dan body search. Pengalaman luar biasa didapatkan siswa-siswi saat mereka menunggu di bandara, seluruh orang yang ada disana tertib melakukan apa yang menjadi peraturan di bandara. Dokter yang mendampingi fieldtrip ini pun terlihat selalu memberikan tips kepada para siswa-siswi.

Pukul 05.40 siswa-siswi keluar dari gate untuk menaiki pesawat. Petugas pesawat mengarahkan siswa-siswi untuk menaiki pesawat, sebelumnya mereka mengabadikan pengalaman itu dengan melakukan foto bersama di depan pesawat Garuda.

Di dalam pesawat para pramugari dan pramugara melayani dengan senyum dan ramah. Banyak fasilitas yang didapatkan oleh siswa-siswi saat terbang dan belajar bersama garuda ini. Siswa-siswi dapat menikmati musik dan video dimasing-masing tempat duduk mereka. Tidak hanya itu siswa-siswi yang gemar membaca disuguhi majalah tentang pesawat. Sultan salah satu siswa kelas 5 mengungkapkan, “saya senang bisa naik pesawat Garuda. Banyak hal baru yang saya dapatkan di fieldtrip ini,” ungkapnya.

Memang banyak hal baru yang didapatkan anak dalam kegiatan ini. Salah satunya merasakan sensasi perjalanan menggunakan pesawat terbang. Siswa-siswi juga mendapatkan banyak benda baru yang mereka lihat, ada x-ray, aviobridge (lorong berupa belalai gajah untuk naik pesawat), dan mesin air minum steril di bandara. Kegiatan fieldtrip  ini dilanjutkan mengunjungi gedung DPR/MPR RI, Dufan, Sea World, dan masjid Istiqlal.

Sutomo, kepala sekolah menyampaikan, “kegiatan ini kita lakukan untuk mengenalkan siswa-siswi pada alat transportasi udara, juga memberikan pengalaman yang nantinya akan mereka kenang. Karena sejatinya belajar itu tidak harus di dalam ruangan,” ungkap penerima Satya Lencana Pendidikan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *