Meski pandemi Covid-19 masih berlangsung, namun para siswa SD Muhammadiyah Plus Salatiga (SDM Plus Salatiga) tetap semangat untuk menorehkan prestasi. Kali ini, sebanyak 7 siswa dari SDM Plus Salatiga berhasil menyabet beberapa kejuaraan dalam Lomba Semarak Milad SMP Muhammadiyah 2 Kebumen Tingkat Nasional.
Lomba ini diselenggarakan oleh SMP Muhammadiyah 2 Kebumen. Lomba di peruntukkan untuk siswa kelas 4-6 SD . Ada 5 cabang lomba yaitu Lomba Busana Muslim, Lomba Dai, Lomba Murrotal, Lomba Menggambar dan Lomba Sains. Diikuti oleh ratusan peserta SD dari berbagai daerah, masing-masing lomba diambil lima nominasi.
Koordinator Bidang Kesiswaan SDM Plus Salatiga, Wiwik Widyastuti, SPd menjelaskan, sekolahnya mengajukan 14 anak dalam lomba tersebut. Dari ke 14 anak, akhirnya 7 diantaranya berhasil menjuarai lomba tersebut. Mereka adalah Jenice Khanza Syauqina berhasil menjadi Juara 1 Lomba Busana Muslim, , Nasywa Aulia Fatkhul Jannah Berhsil menjadi Juara 1 Lomba Murrotal , Callysta Kamil Irawan berhasil menjadi Juara 2 Lomba Foto Busana Muslim, Fadhila Aurelia Marsya Cetta menjadi Juara Harapan I, dalam cabang lomba Menggambar Alam. Sementara itu dalam cabang Lomba Kompetisi Sains, 3 anak berhasil menjadi juara dalam cabang ini. Juara 1 diraih oleh Muhammad Rizki Orvala, Juara Harapan 1 diraih oleh Kartika Rizki Arya Putri, dan Juara Harapan II diraih oleh Ahmad Furqon Tri Susila.
Kepala Sekolah SDM Plus Salatiga, Ainul Huri, M.Pd sangat mengapresiasi keberhasilan para siswa sekolahnya. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para pelatih, orangtua siswa dan pihak-pihak yang telah membantu keberhasilan tersebut. Meski dalam kondisi pandemi Covid-19, namun Ainul Huri tetap mendorong para siswa mengikuti setiap lomba yang digelar dari mana pun. Salah satu tujuannya adalah agar para siswa tidak merasa jenuh di rumah lantaran sudah lama menjalankan belajar secara daring.
“Juara bukan menjadi target utama. Yang paling penting adalah siswa memiliki kegiatan yang positif, berlatih untuk berani tampil dalam setiap kegiatan lomba,” ujarnya.