SALATIGA – Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan ( Kemendikbud ) pusat kunjungi kampus SD Muhammadiyah Plus Salatiga terkait dengan kesiapan pembelajaran tatap muka di masa adaptasi kebiasaan baru pada Senin, 8 Maret 2021.
Sebanyak 5 orang perwakilan mulai memasuki kawasan SD Muhammadiyah Plus Salatiga pada pukul 10.00 WIB dan di terima langsung oleh kepala sekolah SD Muhammadiyah Plus Salatiga di ruang kepala sekolah. Mereka adalah perwakilan dari Kemendikbud Jakarta, Pengawas Sekolah Dasar Kota Salatiga dan Dinas Pendidikan Kota Salatiga.
Sebelumnya, pemerintah telah membuat Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama (Menag), Menteri Kesehatan (Menkes), dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Semester Genap Tahun Pelajaran 2020/2021 di Masa Pandemi Covid-19 yang diterbitkan pada tanggal 20 November 2020.
Dalam SKB tersebut, diantaranya tertuang kebijakan pemberian izin Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di satuan pendidikan pada Semester Genap Tahun Pelajaran 2020/202 yang akan berlangsung mulai bulan Januari 2021. Akan tetapi sampai saat ini kebijakan tersebut belum terealisasikan, pembelajaran tetap dilaksanakan melalui daring.
Oleh karena itu , Kemendikbud mulai melaksanakan supervisi dan monitoring ke sekolah yang telah siap melaksanakan pembelajaran tatap muka. SD Muhammadiyah Plus Salatiga menjadi salah satu sekolah perwakilan di Salatiga yang ditunjuk oleh Kemendikbud terkait persiapan pembelajaran tatap muka (PTM).
“Dalam menyikapi SKB 4 Menteri mengenai pembelajaran tatap muka, kami sudah mempersiapkan beberapa langkah. Salah satunya mendata ketersediaan sarana kebersihan dan kesehatan. Jika ada kekurangan atau belum tersedia maka sekolah bersama yayasan akan memenuhi kekurangan tersebut,” ucap Ainul Huri, M.Pd , Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Plus Salatiga.
Langkah selanjutnya dalam persiapan PTM, SD Muhammadiyah Plus Salatiga juga memastikan sekolah mampu mengakses fasilitas pelayanan kesehatan. Selain itu juga berkoordinasi untuk dapat bekerjasama dengan puskesmas atau klinik terdekat. Sebagai pemetaan terhadap aspek kesehatan (comorbid control), akses transportasi dan riwayat perjalan peserta didik beserta keluarganya, sekolah mengirimkan survey google form untuk diisi terkait hal-hal tersebut.
“Selain itu kami juga mengumpulkan data atas informasi persetujuan dari orang tua peserta didik melalui survey google form,” imbuhnya.
Sementara dari aspek transportasi, Ainul Huri melanjutkan seluruh peserta didik menggunakan kendaraan pribadi baik itu mobil maupun motor.
“Untuk kelengkapan peserta didik seperti masker, face shield, hand sanitizer dan kebiasaan hidup sehat dan bersih pun juga sudah sangat baik. Berdasarkan hasil survey form persetujuan orang tua siswa berkaitan dengan PTM sebagian besar orangtua siswa setuju diadakan pembelajaran tatap muka, dimana hasil surveynya itu 89 % bersedia dan 11 % tidak bersedia,” papar Ainul Huri.
“Kami telah melaksanakan sosialisasi kepada orangtua siswa dengan tujuan untuk menyamakan persepsi dan menjadi acuan bagi kami dalam pengambilan keputusan dari pihak sekolah untuk menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka. Kami sejauh ini telah mengupayakan dan siap jika Pembelajaran Tatap Muka jadi dilakukan dengan segala ketentuan atau syarat yang harus dipenuhi,” pungkasnya.
Sementara itu menurut RR. Endang Retno S.Y, S.E perwakilan dari Kemendikbud, dari hasil kunjungan pada hari ini mengatakan bahwa SD Muhammadiyah Plus Salatiga sudah sangat siap untuk pembelajaran tatap muka. Dilihat dari fasilitas-fasilitas yang ada sudah sangat sesuai dengan protokol kesehatan.
“Saya sangat berkesan dengan SD Muhammadiyah Plus Salatiga. SD ini sudah sangat baik dalam mengelola pembelajaran selama masa pandemi covid-19. Semoga pembelajaran di SD ini bisa ditiru dan di modifikasi oleh SD yang lain di Salatiga. Kita berdoa semoga pendidikan di Salatiga bisa segera memulai tatap muka. Kalau SD yang lain protokoler kesehatannya sama seperti SD Muhammadiyah ini sepertinya Salatiga sudah siap ya untuk memulai pembelajaran tatap muka” ucapnya mengakhiri kunjungan pada hari ini.