Pendidikan terus berkembang dari dulu hingga sekarang, maka sebagai seorang pendidik harus mau membuka mata dan pemikiran melihat cakrawala yang lebih luas tentang makna sebuah pendidikan. Pendidikan adalah titik awal dari sebuah peradaban umat manusia untuk memberikan bekal pijakan yang benar supaya nilai kebermanfaatan dalam keberlangsungan kehidupan di alam raya ini tetap terjaga lestari. Ada perkembangan pendidikan yang ditawarkan saat ini untuk keberlangsungan peradaban manusia paripurna yaitu konsep pendidikan sekolah sirkular.
Berbicara sekolah sirkular tidak terlepas dari ekonomi sirkular. Ekonomi sirkular adalah alternatif dari ekonomi linier/tradisional (membuat, menggunakan, membuang) di mana melalui ekonomi sirkular akan menjaga sumber daya tetap digunakan selama mungkin. Siklus ekonomi linier selama ini adalah ambil-pakai-buang (take-make-dispose) telah membuat planet bumi terbebani luar biasa hanya untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tak pernah habis. Akibatnya, pengambilan sumber daya alam yang berlebih pada bumi akan berdampak buruk bumi di masa mendatang.
Hal utama yang membedakan konsep ekonomi sirkular adalah dari pemanfaatan sumber daya alam, di mana dalam ekonomi sirkular sumber bahan baku dari produk berasal dari bahan yang didaur ulang. Melalui pemanfaatan daur ulang ini maka sampah, emisi, dan energi yang terbuang dapat dipakai lagi atau diminimalisasi. Ekonomi sirkular kebalikan dari ekonomi linier yang saat ini sudah berlaku di masyarakat. Ekonomi sirkular memungkinkan untuk bisa memelihara alam tempat tinggal manusia dengan lebih baik.
Ekonomi sirkular sangat berkepentingan dengan siklus kebutuhan manusia bukan hanya ambil-pakai-buang, namun lebih luas lagi, yaitu dengan 5 R (Rethink-Repair-Reduce-Reuse-Recycle). Lima prinsip tersebut dapat dilakukan melalui memikirkan ulang barang yang akan dipakai sejauh mana nilai kebutuhannya (rithink), melakukan perbaikan (repair) pengurangan pemakaian material mentah dari alam (reduce) melalui optimasi penggunaan material yang dapat digunakan kembali (reuse) dan penggunaan material hasil dari proses daur ulang (recycle). Utamanya mindset ekonomi sirkular adalah bebas sampah (zero waste). Sebuah mindset yang bisa membuat bumi lebih terjaga awet hijau.
Konsep ekonomi sirkular ini menjadi tawaran menarik untuk sekolah sebagai agen perubahan dalam mensukseskannya. Sekolah melalui program kegiatan dan pembelajaran serta pembiasaan untuk menanamkan nilai karakter peduli lingkungan yang menghasilkan nilai ekonomi dapat dijadikan salah satu solusi dalam menerapkan ekonomi sirkular ini.
SD Muhammadiyah (Plus) Salatiga dinobatkan sebagai Sekolah Sirkular Nasional dengan 2 penghargaan sekaligus 1. Best Circular School Creator and Innovator dan 2. Outstanding Dedicated Principal on Circular School Initiatives dalam even Indonesia Green Principal Award (IGPA) 2022 di Pusat Inovasi Agroteknologi Universitas Gajah Mada (PIAT UGM) Yogyakarta, 20-22 Januari 2022. Diselenggarakan oleh;
- Pusat Studi Perdagangan Dunia (PSPD) UGM,
- WTO Chairs Programme,
- Pusat Inovasi Agroteknologi UGM., dan 4. Janitra Bhumi Indonesia.
SD Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga berkomitmen untuk mulai berubah memberikan bekal sedini mungkin terhadap anak didik untuk peduli lingkungan. Sebagaimana Visi SD Muhammadiyah (Plus) Salatiga adalah menjadi sekolah pusat keunggulan di bidang IMTAQ dan IPTEK yang berkarakter kebangsaan dan peduli lingkungan.
Sekolah Sirkular adalah sebuah program baru yang penuh nilai kebermanfaatan. SD Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga tidak hanya mengajarkan akademis, agama. Tapi SD Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga juga mendidik para siswa untuk peduli lingkungan. Program yang sangat cocok untuk ditanamkan kepada siswa untuk dapat menyeimbangkan nilai manfaat barang-barang yang dimanfaatkan dengan nilai ekonomisnya. Tentu dengan pembiasaan/habit yang menjadi karakter siswa. Banyak hal yang bisa dilakukan para siswa di masa yang akan datang saat mereka sudah menjadi pemimpin dunia yang peduli lingkungan dengan merawat dan menjaga untuk keberlangsungan bumi untuk anak cucu ke depan tetap terjaga.
Konsep Ekonomi Sirkular di sekolah untuk menyelamatkan bumi dari sampah, menyelamatkan bumi agar anak cucu dapat haknya menikmati bumi ini. Mari, peduli lingkungan dan berprestasi bersama SD Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga. Insyaallah ke depan, SD Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga menjadi salah satu rujukan sekolah sirkular internasional