SALATIGA – Pimpinan Daerah Muhammadiyah Salatiga menggelar pengajian akbar dalam rangka Milad ke-110 Muhammadiyah dan ke-48 Aisyiyah. Kegiatan yang diseelenggarakan pada hari Sabtu 13 Agustus 2022 tersebut bertempat di kampus SD Muhammdiyah Plus Salatiga.
Kegiatan ini menghadirkan Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, sebagai pembicara. Turut hadir pula dalam acara tersebut Penjabat Walikota Salatiga, Drs. Sinoeng Noegroho Rachmadi, MM dan Rektor UIN Salatiga, Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Ag. Hadir pula sejumlah perwakilan MUI dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Salatiga.
Dalam kesempatannya, Sinoeng memberikan testimoni kepada SD Muhammadiyah Plus Salatiga. Ia mengaku sangat bangga kepada SD Muhammadiyah Plus Salatiga yang telah melahirkan karya-karya yang sangat luar biasa. “Teruslah tumbuh dan bermekaran tunas-tunas muda kusuma harapan bangsa. Kalian adalah pelaku sejarah. Sejarah dimulai dari kalian kecil hingga dewasa. Maka buatlah sejarah yang membanggakan” pesannya.
Sementara itu Abdul Mu’ti juga memberikan testimoni kepada SD Muhammadiyah Plus Salatiga. Bertempat di ruangan Edutainment SDMPLUS ia berkata “Selamat kepada anak-anak yang telah memilih untuk belajar di SD Muhammadiyah Plus Salatiga ini sebagai tempat belajar untuk merah kesuksesan di masa depan.” ucapnya
Selesai memberikan testimoni, Abdul Mu’ti kembali ketempat pengajian akbar dan acarapun dimulai. Dalam ceramahnya, Mu’ti memaparkan tiga nilai esensial dalam gerakan Muhammadiyah. Tiga hal ini yang membuat Muhammadiyah bisa bertahan dan berkembang hingga saat ini. Tiga hal tersebut adalah budaya kedermawanan, amanah, dan tertib organisasi.
Menurutnya, dampak kedemawanan warga, kepemimpinan yang amanah, dan manajemen organisasi yang tertib, mampu menghasilkan produk luar biasa amal usaha Muhammadiyah dalam kontribusi membangun bangsa.
Dalam kegiatan itu pula Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Salatiga, Imam Sutomo, M.Ag menyampaikan bahwa di Salatiga akan segera di bangun Rumah Sakit Muhammadiyah yang dananya bersumber dari kedermawanan warga muhammadiyah.
Meskipun hujan turun dengan derasnya dari awal acara hingga selesai acara, namun tak menyurutkan semangat para AUM (Amal Usaha Muhammadiyah) untuk mengikuti pengajian akbar tersebut. Acara yang diikuti lebih dari 200 orang tersebut dimulai pukul 13.00 dan berakhir pukul 16.00 WIB.