SALATIGA – SD Muhammadiyah Plus Salatiga kembali menampilkan aksi spektakulernya. Pada hari ini, Selasa, 16 Agustus 2022 SDMPLUS mengadakan kegiatan pengibaran 360 bendera merah putih.

Kegiatan pengibaran bendera dilaksanakan di Lapangan Bung Karno PJSI Pengda Jl. Yudhistira No. 27, Dukuh Sidomukti Kota Salatiga, atau lebih tepatnya di seberang kampus SD Muhammadiyah Plus Salatiga.

Kegiatan diikuti oleh seluruh siswa kelas 1-6 yang berjumlah 1.110 siswa, guru serta karyawan. Untuk anak-anak pengibar bendera diambil dari tim Polcil, tim Paskibra dan beberapa siswa kelas 3, 4, 5 dan 6. Sementara itu siswa kelas 1 dan 2 dan siswa kelas 3,4,5,6 yang tidak mengibarkan bendera bertugas untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Plus Salatiga, Ainul Huri, M.Pd mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian acara untuk memperingati HUT Ke-77 RI yang diselenggarakan oleh SD Muhammadiyah Plus Salatiga.

“Hari ini adalah puncak acara dari rangkaian acara yang kami buat yatu pengibaran 360 bendera merah putih. Kegiatan ini kami laksanakan dengan tujuan untuk menumbuhkan karakter nasionalisme kepada anak-anak didik serta perilaku cinta tanah air ,” ucapnya

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan suatu bentuk implementasi kurikulum merdeka. “Merdeka belajar tidak hanya belajar didalam ruang kelas, tetapi juga memanfaatkan alam sekitar sebagai sumber media untuk belajar” lanjutnya

Sebelumnya SD Muhammadiyah Plus Salatiga telah melaksanakan kegiatan berupa perlomban siswa pada hari Senin, 15 Agustus 2022

Sementara itu, kegiatan pengibaran bendera merah putih ini juga mendapatan respons positif dari ketua Persatuan Pelestarian Perkutut Seluruh Indonesia (P3SI), H. Kemut, S.Sos. Pihaknya menyambut baik dan memberikan izin terkait pelaksanaan kegiatan tersebut yang memaka lapangan gantangan burung milik P3SI. Ia berpesan agar pelaksaan kegiatan tetap menjaga kebersihan dan menjaga fasilitas yang ada di Lapangan Bung Karno PJSI Pengda.

Menarikya lagi, dalam kegiatan tersebut diwarnai aksi heroik oleh salah satu siswa kelas VI bernama Farassandi. Ia dengan berani memanjat tiang gantangan untuk memperbaiki tali yang lepas agar bendera bisa dikibarkan kembali.

Aksi Sandi dalam memanjat tiang gantangan tersebut mendapat apresiasi positif dari teman dan gurunya. Ditemui di ruang kelasnya Sandi mengaku senang karena sudah membantu lancarnya acara pengibaran bendera tersebut.



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *