SALATIGA – Suasana sepertiga malam di kampus SD Muhammadiyah Plus Salatiga terlihat berbeda dari biasanya. Terlihat 4 bus telah terparkir rapi di halaman pintu masuk gerbang SD Muhammadiyah Plus Salatiga. Sementara itu beberapa kendaraan juga berlalu lalang mengantarkan siswa-siswi datang kesekolah.

Pada hari itu Selasa, 1 November 2022 sebanyak 198 siswa kelas VI dan pendamping akan melaksanakan fieldtrip dengan tujuan ke Jakarta. Para siswa mulai berdatangan dari pukul 02.00 WIB. Perasaan senang, antusias dan semangat tampak di wajah mereka.

Perjalanan dimulai pukul 03.00 WIB. Sebelumnya dilaksanakan briefing dan doa bersama sebelum keberangkatan. Lambaian tangan orangtua mewarnai keberangkatan siswa manakala bus mulai beranjak dari halaman sekolah.

Sampai di pertigaan lampu merah bus harus berlawanan arah. 2 bus berjalan menuju bandara Adi Soemarmo Solo dan 2 bus menuju bandara Ahmad Yani Semarang. Nantinya para siswa akan bertemu kembali di bandara Soekarno Hatta Jakarta.

Para siswa sampai di bandara pukul 05.00 WIB dan segera melaksanakan sholat subuh berjamaah di masjid bandara. Rombongan disambut dengan hangat dan bak oleh pihak bandara. Perlu diketahui bahwa SD Muhammadiyah Plus Salatiga telah memesan 2 pesawat khusus yang akan membawa rombongan terbang ke Jakarta. Pukul 06.00 WIB rombongan melakukan cek in dan lepas landas pukul 07.00 WIB.

Sebelum terbang menggunakan pesawat Garuda Indonesia, siswa SD Muhammadiyah Plus Salatiga mendapat pengalaman dari pramugari, yaitu mengenalkan cara menggunakan seat belt, pelampung, dan keadaan emergency. Perjalanan indah bersama teman sekolah itu hanya dinikmati sekitar satu jam, karena pukul 08.00 WIB pesawat telah mendarat di Bandara Jakarta.

Sampai di bandara Jakarta rombongan bertemu kembali dengan rombongan yang terbang dari Semarang. 4 Bus lengkap dengan sebuah mobil Patwal telah menyambut kedatangan siswa di Jakarta. Perjalanan pun lancar tanpa hambatan karena bus rombongan di kawal oleh mobil Patwal.

Tiba di Gedung MPR rombongan disambut oleh staf Humas Setjen DPR RI, selanjutnya kami diarahkan menuju Operation Room. Di dalam Operation Room, staf humas Setjen DPR RI mempresentasikan tentang sejarah berdirinya gedung DPR RI, komisi-komisi DPR RI dan tugasnya masing-masing serta tempat-tempat penting Gedung DPR RI. Disela-sela presentasi diisi dengan kuis. Para siswa pun antusias menjawab kuis yang diberikan. Sebagai hadiah yang bisa menjawab kuis, pihak Humas Setjen DPR RI memberi siswa kenang-kenangan berupa sebuah buku catatan dengan cover MPR RI.

Kegiatan dilanjutkan dengan berkeliling ke Museum MPR/DPR RI, di sana terpampang foto-foto yang pernah menjabat Ketua DPR RI dari yang pertama hingga terakhir, di sana juga banyak terpampang foto-foto reformasi tahun 1998 di mana ribuan mahasiswa menduduki Gedung DPR.

Setelah puas berkeliling museum kami diajak memasuki Ruang Rapat Paripurna. Ruangan ini merupakan ruangan tempat dilantiknya presiden. Di ruangan ini kami  sempatkan untuk berfoto bersama.

Mengenal dunia politik sejak dini, merupakan tujuan utama kunjungan ke gefung DPR/MPR, selain itu para siswa juga dibekali informasi seputar tugas dan fungsi Lembaga MPR/DPR. Adapun salah satu tujuan kegiatan fieldtrip diharapkan memberikan manfaat pembelajaran di luar kelas kepada siswa. Kegiatan ini merupakan salah satu program pembelajaran kontekstual yang dilaksanakan di luar sekolah.

“Selama ini kegiatan di lingkungan DPR/MPR RI di Jakarta, hanya bisa dilihat lewat tayangan televisi. Itu pun biasanya hanya sepintas dan hanya memperlihatkan kegiatan politik di tempat itu, terutama proses persidangan. Kali ini anak-anak kami ajak langsung ke gedung ini” ucap Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Plus Salatiga, Ainul Huri, M.Pd.

Acara dilanjutkan menuju kawasan wisata Ancol, yaitu ke Seaworld, Atlantis Water Adventur dan terakhir ke Dufan. Raut kegembiraan terpancar cerah dari wajah mereka. Selesai bermain di dufan perjalanan kami lanjutkan menuju masjid Istiqlal. Disana rombongan melaksanakan sholat maghrib dan Isya’.

Perjalanan pulang kami lanjutkan dengan menggunakan kereta api eksekutif Argo Lawu. Selama dikereta perjalanan kami manfaatkan untuk istirahat dan tidur.

“Perjalanan fieldtrip kali ini sangat menyenangkan. Anak-anak juga belajar alat transportasi. Berwisata tetapi juga sambil belajar” ucap Ainul Huri, M.Pd

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *