SALATIGA – SD Muhammadiyah Plus Salatiga berhasil menjadi juara umum Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) jenjang SD se-Kecamatan Sidomukti tahun 2022, setelah memborong lima piala.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kota Salatiga melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) SD Bahasa Jawa Kota Salatiga, di SD Kecandran 2 , pada hari Senin, 7 November 2022.
Festival ini melombakan empat cabang untuk putra dan putri. Empat cabang lomba tersebut di antaranya lomba membaca aksara jawa, lomba berpidato Bahasa Jawa, nembang macapat, dan menulis geguritan.
Dalam ajang tersebut 5 siswa dari SD Muhammadiyah Plus Salatiga berhasil menjuarai 3 cabang lomba.
Berikut perolehan kejuaraan Festival Bahasa Ibu Tahun 2022 :
- Khanina Nafi’a Juara I Lomba Geguritan
- Zaidan Muktafi Juara 1 Nulis Aksara Jawa Putra
- Fauztina Izdihar Juara 1 Nulis Aksara Jawa Putri
- Agha Satya Abdurrahman Juara II Lomba Dongeng Jawa Putra
- Khanza Putri Hafizah Juara II Lomba Dongeng Jawa Putri
Hesti Widiarni Guru Bahasa Jawa SD Muhammadiyah Plus Kota Salatiga, kepada mengungkapkan bahwa siswanya sudah disiapkan jauh-jauh hari, menghadapi ajang FTBI 2022.
“Festival Bahasa Ibu atau FTBI memang sudah rutin setiap tahun ada, jadi siswa kami sudah dipersiapkan dengan matang. Saya mencari siswa yang memiliki bakat termasuk saat mengajar di dalam kelas,” ungkapnya
Sementara itu, Kepala SD Muhammadiyah Plus Salatiga, Ainul Huri, M.Pd menyampaikan rasa syukur alhamdulillah atas prestasi yang ditunjukkan putra-putrinya pada “Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat Kecamatan Sidomukti ini.
“Sangat bangga dan senang sekali, putra-putri kami bisa menunjukkan kemampuannya, terutama dalam pelestarian bahasa ibu (bahasa Jawa) dengan berhasil meraih gelar juara umum pada festival Tunas Bahasa Ibu tingkat kecamatan tahun 2022,” ucapnya.
Disampaikan Ainul Huri, prestasi yang diperoleh oleh anak didiknya tersebut bukan diraih secara kebetulan atau instan begitu belaka, melainkan kami sudah sejak jauh-jauh hari, saat menerima informasi akan adanya festival budaya jawa ini dari bu Korwil, langsung menginstruksikan kepada dewan guru untuk mempersiapkan secara matang segala sesuatunya.