Salatiga – SD Muhammadiyah Plus Kota Salatiga berhasil menghantarkan 6 siwanya menjuarai final lomba Olimpiade Sains Muhammadiyah Jawa Tengah (OSMJT) Season III Tingkat SD/MI. Ajang final kompetisi ini digelar di Gedung Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Sabtu (7/9/2024).
Enam murid SD Muhammadiyah Plus Salatiga menjuarai final kompetisi OSMJT untuk dua kategori, yaitu IPA, dan Matematika. Dalam cabang IPA 2 siswa berhasil mendapatkan medali perak masing masing adalah Adinda Aurelia serta Dzaki Pranaja Wibowo dan 1 medali emas berhasil diraih oleh Nufail Jinan Rajaie. Sedangkan cabang Matematika anada Adhyastha Virendra Azhar dan Indira Khaliluna Hiswara berhasil menyabet medali emas serta Hassan Fadhil Muhammad meraih medali perak.
OSMJT merupakan Olimpiade Sains, Matematika, dan Bahasa Inggris yang diperuntukkan murid SD/MI Muhammadiyah se-Jawa Tengah yang bekerjasama dengan Klinik Pendidikan MIPA (KPM) dan Forum Komunikasi Kepala Sekolah (FKKS) Muhammadiyah Jawa Tengah.
Pelaksanaan lomba OSMJT dibagi menjadi tiga tahap. Tahap penyisihan dilaksanakan pada Senin, (12/8/2024) dan tahap semi final dilaksanakan pada Kamis, (22/8/2024. Keduanya dilangsungkan secara daring melalui halaman website KPM www.kpm.read1institute.org. Sedangkan, tahap final digelar secara luring di Gedung Pascasarjana UMS, Sabtu (7/9/2024).
Tahap penyisihan lomba OSMJT yang dilangsungkan di SD Muhammadiyah Plus Salatiga secara daring dengan jumlah peserta 85 anak. Dalam babak semifinal SD Muhamamdiyah Plus Salatiga mampu meloloskan 45 anak dari ketiga cabang. Sementara 3 siswa dari cabang matematika, 4 siswa dari cabang IPA dan satu siswa dari cabang bahasa Inggris berhasil diloloskan ke babak final.
Kepala Urusan Kesiswaan SD Muhammadiyah Plus Salatiga, Wiwik Widyastuti menyampaikan pembinaan bagi peserta lomba sudah dilakukan selama dua bulan oleh tim Bahasa, Matematika, dan IPA. Bagi peserta yang lolos semi final juga memperoleh pembinaan dari pihak KPM via zoom meeting.
“Para peserta dan pendamping lomba sudah berjuang semaksimal mungkin untuk lolos final OSMJT. Kerja keras, kejujuran, dan ketelitian sangat terasa ketika para peserta melewati babak seleksi via daring,” terangnya.
Salah satu pemenang medali emas kategori lomba IPA, Jinan menyampaikan rasa syukurnya dapat mengikuti final OSMJT.
“Sejak awal seleksi, kami selalu diberi kepercayaan dan rasa tanggung jawab untuk mengerjakan soal-soal yang ditampilkan di layar monitor. Meski ada dua pasang kamera yang mengawasi kami saat proses seleksi, kami tak gentar dan tetap fokus untuk memberikan hasil terbaik,” ucapnya saat mengenang proses seleksi OSMJT.