Salah satu yang dapat dilakukan dalam pendidikan karakter adalah penggalian nilai-nilai kearifan lokal. Salah satunya melalui tembang-tembang macapat dan geguritan yang telah terkenal memiliki pesan dan nilai kehidupan yang agung. Pengintegrasian nilai-nilai di dalamnya dalam pendidikan di Indonesia akan membuat anak didik memiliki karakter sekaligus menunjukkan kepribadian bangsa. Hal tersebut akan membuat keluaran pendidikan Indonesia memiliki kompetensi yang cukup, bukan hanya dalam kecerdasan kognitif, melainkan juga kecerdasan emosi.
Tembang macapat memiliki makna yang mendalam terkait dengan pendidikan etika. Leluhur Jawa menciptakan tembang macapat sebagai visualisasi pendidikan karakter Kejawen yang terkandung dalam setiap pupuh. Tembang tersebut memiliki karakteristik dan makna yang tersirat serta memberikan pandangan hidup terkait dengan pencapaian spiritualisme Jawa. Selain itu, makna tersirat dari tembang macapat mempunyai peranan kosmologi pada manusia Jawa, yaitu untuk membangun hubungan kesadaran kosmis antara manusia dengan manusia, manusia dengan alam, dan manusia dengan Tuhan.
Jadwal hari Senin pukul 14.00 – 15.30 WIB dengan 1 guru pendamping dan 1 pelatih profesional dari luar sekolah.